Senin, 25 Juni 2012

Rela terbang dari Makassar demi JKT48





  Jarak bukanlah masalah bagi fans JKT48.  Asalkan bisa melihat penampilan teater idola mereka, bahkan ada yang rela terbang dari Makassar ke Jakarta.

Sebelas cowok  "Family 48" (sebutan fans JKT48 Makassar) sudah tiba di Jakarta sejak Rabu (13/6) untuk menyaksikan pertunjukan JKT48 di Pasaraya Blok M, Jakarta yang diadakan tiga hari 14-16 Juni.

Mereka nekat berangkat dari Makassar meski belum pasti bisa menonton puluhan gadis remaja JKT48. Nama mereka hanya masuk waiting list.

"Tapi kemarin sudah nonton. Hari ini juga udah. Besok belum tahu deh," kata Aksan setelah penampilan teater JKT48, Jumat.

Begitu juga dengan  kelompok "Wota" dari Kediri Jawa Timur.  Goza Atmaja (17)  rela bertandang ke Jakarta bersama teman-temannya dengan kereta untuk bisa nonton teaternya dan foto bareng dengan personel JKT48.

"Pengen foto bareng sama Melody (salah satu personel JKT48)," kata pria itu  sebelum pertunjukan dimulai.

Goza juga mengoleksi foto-foto personel idolanya itu yang dia beli dari panitia penyelenggara.

"Ini udah abis rp240ribu buat foto aja," kata dia sambil bertukar foto dengan teman-temannya.

Sebelum menjadi fans berat JKT48, Goza mulanya menyukai AKB48.

"Awalnya suka AKB48. Mulai ngefans sama JKT48 pas dengar lagu-lagunya di iklan. Merasa bangga kalau Indonesia juga bisa punya kayak Jepang," kata dia.

Tak hanya pria yang menyukai JKT48, para remaja wanita seperti Adisya Putri (16) dan Luqyana Fitri (17) juga menyukainya.

"Imut dan lucu. Lagu-lagunya bikin goyang," kata Adisya.

Saking sukanya, mereka bisa hafal setiap nama dari  24 personel JKT48 dan mengikuti semua akun Twitter personel idolanya.

"Kalau saya paling suka sama Stella dan Sonia. Mereka kakak adik juga," kata Luqyana.

Luqyana mengaku baru bisa bersalaman dengan para personel JKT48.

"Pengen foto bareng. Kalau bisa sih sama semuanya," ujar dia sambil tertawa.

Melody JKT48 jagokan Jerman



Salah satu personil idol grup JKT48, Melody Nurramdhani Laksani mengakui menggemari menonton pertandingan Piala Eropa 2012.

Dara berusia 20 tahun ini juga menjagokan timnas Jerman dan Inggris untuk menjuarai turnamen ini.

"Kalau dari Jerman, aku suka Mesut Ozil dan Mario. Aku emang suka negara Jerman," tutur Melody usai Theater JKT48 di Pasaraya Grande, Jakarta.

"Pemain favoritku di Inggris itu Rooney.  Emang aku suka klub bola Inggris, yaitu MU (Manchester United)," lanjutnya.

Melody menggantungkan harapan kepada Der Panzer dan The Three Lions untuk menjadi kampiun Piala Eropa 2012.

"Pokoknya aku pengennya salah satu dari itu yang menang," pungkas dia.

Dekat dengan idola di Theater JKT48

Ratusan remaja pria  duduk rapi di Studio 7 Pasaraya Grande, Jakarta. Sebagian di antara mereka mengenakan kaos merah dengan tulisan JKT48 berwarna putih. Semuanya ingin menonton pertunjukan idol group beranggotakan 24 orang.

"JKT..48! JKT..48!", para penggemar itu berseru kompak memanggil grup idola beranggotakan Mova, Ayana, Beby, Cindy, Cleo, Delima, Kinal, Diasta, Frieska, Gaby, Ghaida, Jeje, Ve, Melody, Nabilah, Ochi, Rena, Dhike, Rica, Sendy, Shania, Sonia, Sonya, dan Stella.  Usia personel JKT48 mulai dari  kelas 6 SD hingga bangku kuliah.

Histeria menggemuruh saat JKT48 memasuki panggung. Mereka yang mengenakan kostum kotak-kotak biru dengan rok hijau membuka pertunjukan dengan lagu" Shonichi". 

Masih ada deretan lagu lain yang diimpor dari pertunjukan theater AKB48 --pendahulu JKT48 dari Jepang-- seperti "Hissatsu Teleport", "Tenshi no Shippo", "Pajama Drive", "Kisushite Sonshichatta", dan "Boku no Sakura".

"Setlist Pajama Drive" itu pun diboyong ke Jakarta dan ditampilkan dalam lirik yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Tanpa dikomando, para penonton yang kebanyakan remaja hingga dewasa muda kaum adam itu mengiringi instrumental lagu dengan  "chant" :"Taiga, faiya, saiba, faiba, daiba, vaiba, jya, jya!" .

Teriakan itu adalah lafal bahasa jepang dari bahasa Inggris "tiger, fire, cyber, fiber, diver, viber." Sorakan itu biasa dilakukan penonton konser-konser AKB48. Meski alasan awal penggunaan kata-kata itu di Jepang pun masih simpang-siur, toh para fans JKT48 tak mempermasalahkan.

Mereka tak lupa membawa light stick dan kipas bergambar idolanya diacung-acungkan seakan ingin mendeklarasikan siapa anggota favoritnya.

Di sela-sela pertunjukan, para anggota memperkenalkan diri dengan salam khasnya.

"Haaai..menghiburmu dengan senyum semanis madu, aku Delima!" para penggemar meresponnya dengan meneriakkan kembali nama Delima.

Salah satu anggota yang banyak dielu-elukan adalah Rena Nozawa. Gadis berumur 14 tahun ini merupakan satu-satunya anggota JKT48 yang asli orang Jepang.

"I'm a dreamer, not yet a writer. I'm Rena! Yoroshiku onegaishimasu!".

Rena yang fasih bahasa Inggris ini sempat bercerita tentang aktivitasnya.

"Akhir tahun banyak ujian, jadi susah banget," ucapnya dibalut dengan logat Jepang yang masih kental yang mendapat tanggapan ramai dari para penonton.

Dua jam berlalu dan teater pun ditutup dengan lagu terbaru JKT48 berjudul "Ponytail to Shushu".

Sore itu para penonton mendapat "bonus" karena bisa bersalaman dengan semua personil di akhir pertunjukan.

Cahaya panggung warna-warni sesuai hentakan lagu, pergantian kostum sesuai tema lagu, dari piyama, mini dress, seragam sailor, dan kaos putih bertuliskan JKT48, Theater JKT48 dikemas seperti konser mini.

Teater
JKT48 adalah "adik" dari AKB48, grup idola asal Jepang yang pernah menggelar mini konser di Jakarta. Di Jepang, AKB48 mempunyai teater khusus dan menggelar pertunjukan hampir setiap hari. Di situ para penggemar bisa menyaksikan idolanya tampil menyanyi, menari, serta berinteraksi dari dekat. 

Mengikuti sang "kakak", JKT48 kini menggelar teater yang sudah dihelat untuk kedua kalinya.

Tetapi di Indonesia, JKT48 yang baru diperkenalkan di publik Indonesia sejak November tahun lalu belum bisa mengadopsi konsep teater AKB48 secara persis.

"Kami kan belum punya teater sendiri, jadi tempatnya masih ganti-ganti. Kalo di Jepang kan show hampir tiap hari, di sini diusahain akan bikin teater sebulan sekali," jelas Rinintha Pradiza (27), manajer Event & PR JKT48. 

Ini memang baru kali kedua Theater JKT48. Bulan lalu, teater pertama dihelat di Nyi Ageng Serang, Kuningan. Kali ini tempatnya berganti di Studio 7 Pasaraya Grande, Jakarta. Tempatnya boleh berbeda, tetapi kondisi panggungnya serupa, tidak terlalu besar.  

"Kapasitasnya 350 orang. Sengaja tidak terlalu besar biar fans bisa ngeliat idolnya lebih dekat. Jadi lebih bisa berinteraksi. Anak-anaknya (anggota JKT48) juga bisa lebih semangat kalau ngeliat dukungan fansnya dari dekat," ungkap Rini.

Kali ini, teater mengadakan pertunjukan empat hari berturut-turut, 14-17 Juni. Setiap hari, kecuali tanggal 14, terdiri dari dua sesi pertunjukan, pukul 14.00 WIB dan 18.00 WIB.

Idola yang dekat dengan penggemar
"Idol you can meet everyday" adalah konsep yang diusung AKB48, hal yang sama dianut oleh JKT48 walau belum bisa diterapkan secara harafiah. 

Di Jepang, para penggemar memang bisa tiap hari bertemu sang idola. Mereka cukup datang ke markas AKB48 dan menonton pertunjukan hari itu. 

Karena JKT48 belum punya tempat permanen untuk menyelenggarakan teater, mereka mencoba dekat dengan para penggemar lewat cara lain.

"Sekarang kan ada jejaring sosial. Jadi kami berinteraksi dengan fans lewat twitter," kata Melody saat ditemui usai Theater JKT48.

Hal yang serupa diutarakan Nabilah, anggota termuda di JKT48.

"Di twitter kan aku bisa menyapa penggemar, balesin mention, berbagi cerita tentang kehidupanku sehari-hari," kata Nabilah yang baru lulus SD.

Didukung orang tua
Bukan hal mudah bagi JKT48 untuk bisa mempersembahkan Theater JKT48.  Belasan lagu dan koreografi harus dihafalkan dalam waktu singkat.

“Kira-kira waktunya sebulan ya untuk menghafal lagu dan tariannya. Sempat ada yang pesimis juga takut gak bisa hafal, untunglah banyak dukungan jadinya sekarang bisa tampil,” ujar Ima Fatmawati, ibunda dari salah satu anggota JKT48, Delima Rizky.

Untuk mempersiapkan teater ini, anggota JKT48 berlatih hampir setiap hari. 

Ima yang mengaku bangga pada pencapaian anaknya ini mendukung karir Delima sepenuhnya. Lagipula, Ima bisa mengawasi semua kegiatan anaknya saat tampil bersama grupnya. Dia juga mengatakan, latihan intensif tidak mengganggu pendidikan Delima yang baru lulus SMP.

“Manajer selalu minta jadwal sekolah untuk dua bulan. Jadi jadwal tampil JKT48 disesuaikan dengan jadwal ujian atau ulangan sekolah. Kalaupun memang bentrok, bisa bergantian sama member lain. Itulah enaknya kalo anggotanya banyak,” kata Ima yang setia mengantar jemput Delima dari rumah ke tempat latihan.

.:: ● Nabilaholic ● ::.: Perihal Fahira Al Idrus dan Allisa Astri

.:: ● Nabilaholic ● ::.: Perihal Fahira Al Idrus dan Allisa Astri: 10 Mei 2012 Kami dari JKT48 Operation Team ingin menjelaskan mengenai perihal Fahira Al Idrus dan Allisa Astri. Fahira: JKT48 Operation...

Jumat, 22 Juni 2012

JKT48



Kami ingin menciptakan tempat bagi para perempuan Indonesia untuk mewujudkan impian mereka. Bersama para penggemar, kami ingin membuat satu-satunya “Idola orisinal Indonesia Inilah inspirasi utama kami meluncurkan JKT48.

Seluruh anggota JKT48 akan menggapai tujuan mereka menjadi idola sesungguhnya; dan untuk mencapainya, mereka akan berdedikasi tinggi terhadap kegiatan mereka, tidak hanya menyanyi dan menari, namun juga bakat/ penampilan lainnya. Ayo, datang dan saksikan para anggota berjuang keras mewujudkan mimpi mereka. AKB48 dapat sukses karena tumbuh “bersama Epara penggemar hingga mereka dapat mencapai posisi seperti saat ini. Kami ingin JKT48 mengikuti jejak AKB48 untuk menjadi grup idola yang dekat dengan para penggemarnya dan juga menjalin hubungan yang erat dengan mereka. Kami percaya bahwa dukungan dari para penggemar akan membawa JKT48 ke tingkat yang lebih tinggi, dimulai dari grup idola yang berbasis di Jakarta hingga menjadi dikenal di seluruh dunia.